Cerpen Cinta Surat Untuk Nata : Cita Cinta
Hi Nata, Apa kabar? Bagaimana kabar cuaca di kotamu yang jarang ada kabutnya? Masih tentang mimpiku yang selalu ada kamu di dalamnya. Nata, ayo kita hidup berdua. Iya berdua saja. Kita pergi ke sebuah desa, Sebuah desa, yang akan sering berkabut seminggu sekali. Dan aku akan memintamu memotretku di tengah kabut menggunakan jaket gunung berwarna biru dan scraf pemberianmu. Bagaimana kalau kita membangun sebuah rumah mungil berukuran lima kali tujuh meter dengan sedikit pekarangan memutari rumah? Tidak perlu besar, kecil saja. Agar tak ada jarak diantara kita. Tidak perlu bagus, sederhana saja karena masih banyak waktu tersisa untuk kita membangun bersama. Rumah dengan cat putih yang dipenuhi bunga lili di setiap pagarnya, dengan lukisan bunga teratai di tembok ruang tamu, lukisan hujan di kamar kita, dan lampu bohlam berwarna kuning di taman. Nata, bayangkan jika di depan rumah kita ada savana yang ujungnya adalah matahari terbenam, mengingat betapa kita berdua menyu...