Posts

Showing posts from April, 2016

#REVIEW : MAGIC HOUR

Image
MAGIC HOUR, sebuah film yang gagal aku tonton bersama Nata. Selama dua minggu film ini diputar aku belum punya kesempatan untuk nonton, yah melihat film ini diputar selama 2 minggu artinya film ini cukup diminati banyak orang, dan membuatku cukup penasaran. sekilas tahu tentang desas-desusnya, cerita ini berkisah tentang Cinta (yaiyalah...), tentang sahabat yang mencintai diam-diam , bisa bikin nangis, dan pemainnya kece-kece. Terus, beli bukunya karena penasaran, baru nyampe bab 7, Okeh, dan akhirnya saya nonton. maksudnya baru nonton di Youtube. *nangis... berikut adalah Review saya yang agak nyeleneh, ya namanya juga pendapat kan yaa..boleh dong...hahaha *Plak Ceritanya masih sama dengan desas-desusnya, berawal dari persahabatan dua anak perempuan bernama Gwenny dan Raina sang pemeran utama. Raina yang kecelakaan ketika mengantar bunga (kenapa Raina harus lebih memperhatikan foto dibanding jalanan yang notabenenya jalan besar dan lampu merah?), Raina baik-baik saja dan pulang

Cerbung : 12 jam #part2

Image
(Lanjutan ) “ Nara? Kok kamu di sini?”. Dahi Tobi berkerut, Nara tidak memiliki jawaban cadangan dan hanya bisa menjawab dengan cengiran.             Nara tidak bisa hidup normal setelah Tobi bilang dia akan pergi ke Penang. Nara sering melamun dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan Tobi bertemu gadis penang, Tobi melupakannya, Tobi kembali ke Indonesia dengan seorang istri, Tobi tidak akan kembali dan mungkin tidak pernah ingat kalau punya teman seperti Nara. Nara tidak bisa tidur nyeyak, membayangkan hari-harinya di kampus akan sepi tanpa ada kehadiran Tobi, sahabat satu-satunya.                    Nara selalu bermimpi buruk, membayangkan kalau dia tidak akan mendengar kebawelan cowok itu lagi, tidak akan mendengar protesannya lagi kalau Nara ceroboh, tidak ada suara tertawanya lagi. Memikirkan hal-hal buruk yang mengerikan baginya itu, Nara tidak bisa berfikir dengan benar. Andai saja, Nara berani mengungkapkan perasaannya pada Tobi. Tapi, Nara khawatir, Tobi akan ilfeel m

Cerbung : 12 Jam #part1

Image
Nara berlari sekuat tenaganya, meskipun udara di paru-parunya terasa menipis, dia tidak peduli kalaupun harus pingsan sesampainya di kereta. Pokoknya dia tidak boleh terlambat naik kereta.             Karena terlalu deg-degan, Nara tidak ahal Stasiun masih 2KM lagi. Waktu sudah menunjuk 05:45 yang artinya 15 menit lagi keretanya datang. Tidak ada waktu untuk menunggu tumpangan, Nara memutuskan untuk menempuhnya dengan berlari. Apapun yang terjadi, Nara harus bisa naik kereta yang akan membawanya ke kota Gudeg, Yogjakarta.             Yogjakarta, Kota yang yang diidam-idamkan Nara untuk berkunjung. Namun, meski dia sangat ingin pergi kesana, Jogja bukan itu alasan dia harus bangun shubuh dan berangkat ke stasiun yang berjarak 35 KM dari rumah. Bukan untuk berwisata seperti yang diidam-idamkannya, ataupun kuliah. Karena Nara sudah berkuliah di Universitas swasta di Banyuwangi. Juga bukan karena ada bazar buku besar-besar yang mematok harga 10.000 dari penerbit favorit Nara, tapi

Tour of #HAPPINESS_PROJECT : Menurutmu bahagia itu apa? #1

Image
Happiness, everybody can define based on what they feel and know,..maybe it would be different, but it doesn't matter,.. Setiap orang bisa mendefinisikan apa itu bahagia, Bahagia bisa didefinisikan berdasarkan kondisi yang sedang mereka alami. Biasanya, bahagia mereka artikan sebagai kebalikan apa yang mereka rasakan saat itu, atau harapan yang mereka ingin wujudku, tapi bisa jadi bahagia adalah rasa syukur dengan apa yang sedang dialami atau miliki. the first one i wanna to ask is,...me. a simple happiness depend on me is,.... Bahagia itu, ketika kita merasa tenang dan cukup. ya, bagiku, memiliki banyak hal tidak menjamin seseorang akan merasa bahagia. aku pernah berada di situasi, aku memiliki semuanya, aku memiliki hidupnya yang sempurna, orang tua yang baik, harta yang berkecukupan, teman-teman yang menyenangkan dan pacar yang setia. what else? seharusnya aku bahagia bukan? faktanya, aku tidak merasa bahagia, anggap saja aku kurang bersyukur, aku berusaha menerima

Surat untuk Nata : What if...

Image
Hi Nata,... apa kabar? masih sering merindukanku? atau masih bersenang-senang dengan dia...? Kamu tahu Nata apa yang kamu cari dalam hidup? kamu pernah menjawab, kebahagiaan dan ketenangan jiwa- lah yang kamu cari. dan bagaimana jika, kebahagiaan dan ketenangan jiwa-ku adalah kamu? haruskah aku pergi mencarimu? Nata,..aku tahu,.. duniaku dan duniamu sesuatu perbedaan yang berjalan beriringan, memahamimu sama sulitnya seperti bangsamu memahami bangsaku, perempuan, tapi aku masih sering penasaran, apakah kamu pernah memikirkanku seperti aku yang selalu memikirkanmu? seperti yang dilakukan betina ketika sedang jatuh cinta,.. Nata, bagaimana jika,.. kamu satu-satunya tempat yang ingin aku singgahi seumur hidup? satu-satunya tempat yang hanya bisa aku lihat dari jauh tanpa ingin beranjak dan mencari tempat lain, haruskah aku menunggumu datang menjemputku dan memasuki duniamu bersama-sama? Nata, bagaimana jika,.. kamu satu-satunya yang ingin aku sentuh, mengingat, betapa

SEPOTONG MARSHMALLOW : PART II

Dania meremas lipitan rok seragamnya. Tatapan matanya tidak bisa berpaling begitu saja, jantungnya berdegub lebih keras dan lututnya tiba-tiba terasa ngilu. Meski begitu, dia tidak bisa pergi begitu saja, ada rasa yang menyuruhnya untuk tetap tinggal dan menunggu Damar menyadari kehadirannya.  “ oh, Jum?”. Damar melambai pada Dania begitu menyadari kehadiran Dania. Dania tidak kunjung merespon, dia mengerjap-ngerjapkan matanya, berharap hal ini tidak terjadi untuk kesekian kalinya. “ hai…”. Sahut Dania datar. Biasanya dia akan mencak-mencak marah, setiap Damar memanggilnya Jum dari Juminten, kali ini dia tidak bisa berkata apapun. “ mau pulang? Aku masih sibuk  nih, mau nunggu apa pulang duluan?”. Tanya Damar dari tempat duduknya. Dania menggeleng. Dia tidak mau membiarkan Damar berduaan dengan gadis itu terlalu lama, apalagi sampai mereka pulang bareng. “ aku tungguin,..”. Dania duduk di bangku kosong dekat Damar. “ ya udah”. Kata Damar lalu kembali sibuk dengan anak peremp

SETOPLES MARSHMALLOW : #PART 1

Image
                         Dania mengunyah Marshmallow terakhir di dalam toples, stock terakhir yang dia punya malam ini. Dia mengangkat toples bening berukuran 1 kg itu tinggi-tinggi, berharap akan ada Marshmallow yang tersisa. Dania mendesah, dia kehabisan Marshmallow untuk kesekian kalinya, ketika kondisi hatinya sedang hancur-hancurnya.             Dania menghela nafas, mengusap air mata yang mengering , menyisakan sisa sembab di kelopak mata dan juga ingus. Dania meraih kotak tissue yang juga sisa selembar. Dia mengerang sebal. Lagu – lagu pilu terdengar nyaring dari Radio, seolah menertawakan Dania yang sedang patah hati untuk yang kesekian kalinya. Kesal, Dania melempar Radio dengan kotak tissue sampai terguling dan terjatuh dari meja, namun lagu ‘Ekspetasi’ dari Kunto Aji tidak kunjung berhenti, masih tetap terdengar meski samar-samar.             Dania bangkit dari ranjangnya, menarik hoodie dari bahu kursi belajar , lalu keluar. Dia harus membeli sebungkus Marsh