Surat Untuk Nata : CINTA BUTA



Hai Nata, Apa kabar?

Kamu tahu apa itu cinta buta? Ketika matamu bisa melihat namun kamu tidak melihat apapun. Kamu tahu banyak hal, tapi seolah kamu tidak tahu apa-apa. Kamu tahu ada yang salah tapi kamu menutupnya dan merasa tidak ada apa-apa. Pernahkah? Kalau belum, jangan mencobanya, Nanti kamu tidak kuat.

Kalau kamu ingin tahu seperti apa cinta buta itu, cukup lihat saja aku. Lihat bagaimana aku mencintaimu, Lihat bagaimana aku memilih terjatuh untukmu dan Lihat apa yang aku tinggalkan dan memilih pergi ke arahmu.

Nata,
Kamu tidak pernah menawarkan apapun untukku, tapi aku bersedia mengikutimu. Kamu tidak menjaminkan apa-apa, namun aku tetap berdiri di sampingmu, menunggu, menunggu kamu menawarkan kasih sayang bukan uang. Aku pikir aku sudah jatuh cinta, dan aku terlalu Buta untuk melihat, Kamu tidak memiliki apa-apa bahkan cinta untukku.

Nata,
Ada seseorang yang sama bodohnya denganku, dia bahkan memberikan hidupnya untuk orang yang dicintainya. Dia meninggalkan semuanya demi orang yang dicintainya. Bahkan mungkin saja aku juga ditinggalkan. Ketika kekasihnya pergi, dia seperti kehilangan nyawa, seperti orang mati. Dan menggadaikan apa saja agar kekasihnya kembali. Aku tidak tau seberarti apa kekasihnya, dan aku tahu mungkin seberarti kamu untukku.

Nata,
Aku rasa Cinta Buta itu adalah kesalahan, Jika orang tersebut bisa sedikit saja melihat dengan mata hatinya, Dia bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dan dia tidak mengorbankan hidup orang lain. Cukup dia bisa melihat kalau kekasihnya adalah laki-laki yang tidak layak untuknya, dan kenapa aku yang bisa melihatnya tapi dia tidak. Ya, karena dia buta. Matanya hanya untuk menangis, dan hatinya untuk mencintai, jadi keduanya terlalu sibuk untuk bisa melihat 'kenyataan'.
Aku rasa akupun sama,
Aku harus melihat kenyataan, aku akan berusaha menggunakan akal sehatku mencintaimu. Dan, akhirnya aku harus terluka karena akhirnya aku melihat, kamu tidak layak untuk aku perjuangkan.
Sama halnya seperti Orang itu, aku tidak mau menjadi orang bodoh yang dibodohi atas nama cinta. Aku ingin mencintaimu dengan indahnya, tanpa diakhiri kekecewaan karena cinta yang aku lakukan hanya bentuk pembodohan.

Nata,
Jika kamu mulai mencintaiku, jika kamu sudah tidak berfikir untuk membodohiku atau hanya ingin memanfaatku, aku masih punya banyak ruang untukmu. Karena aku belum bisa menerima siapapun untuk datang. Entah sampai kapan,..
Aku akan melepasmu dari pikiranku perlahan, sangat perlahan..dengan segala cara. Agar ketika aku sepenuhnya sadar, kamu sedang memperjuangkan orang lain, aku punya cukup tenaga untuk melangkah pergi bersama orang lain, selain kamu.

Nata,
Jika aku sudah tidak berguna untukmu, masihkan kamu mau jadi temanku?


Comments

Popular posts from this blog

#1 BELAJAR MENULIS : CARA MENDESKRIPSIKAN TEMPAT DAN KARAKTER PADA NOVEL

Surat Untuk Nata : HUJAN hari ini.

LET GO!