Katanya atau kata hati (?)

Katanya,Gak baik terlalu pilih-pilih pasangan hidup,asal ada yang mau,udah. Gak perlu mikir ini itu,Yang penting Nikah cepet.
Faktanya,aku tidak banyak memilih pasangan hidup,aku menerima yang katanya mau,dan akhirnya dia pergi karena aku dan dia tidak cocok. Banyak hal yang akhirnya menjadi alasan kami berpisah. Aku menyakitinya,dan membuatnya lelah dengan jalan fikiranku yang tak sejalan dengan dia.
Katanya,jangan terlalu selektif, nanti malah gak laku. Yang penting ada yang baik,udah.
Faktanya,aku pernah memilih orang yang katanya baik,yang katanya terbaik untukku, dan orang tersebut berubah jahat dengan berjalannya waktu kami bersama. Alasannya,karena sifatku yang menyebalkan.
Katanya,cinta bisa berjalan seiring waktu,cinta bisa kadaluarsa,gak perlu nyari yang bikin deg-degan,yang penting tulus,udah.
Faktanya,kami berpisah karena tidak ada cinta yang belum kadaluarsa, Akhirnya ketulusanpun tidak ada artinya,lebih hambar dari cinta yang kadaluarsa.
sekarang,aku ingin memilih,memilih yang sesuai dengan hatiku. Yang tak akan aku sakiti lagi,dan membuatku berdebar. Aku ingin memilih,memilih yang aku cintai tanpa alasan dan memelukku lebih erat ketika aku memeluknya. Aku ingin memilih,memilih takdir yang ada di depan mata,yang Sedang Tuhan tunjukan padaku skenario terbaiknya. Aku ingin memilih...takdirku sendiri,kali ini.

Comments

Popular posts from this blog

#1 BELAJAR MENULIS : CARA MENDESKRIPSIKAN TEMPAT DAN KARAKTER PADA NOVEL

Surat Untuk Nata : HUJAN hari ini.

LET GO!