Surat untuk Nata : What if...



Hi Nata,...
apa kabar?
masih sering merindukanku? atau masih bersenang-senang dengan dia...?

Kamu tahu Nata apa yang kamu cari dalam hidup?
kamu pernah menjawab, kebahagiaan dan ketenangan jiwa- lah yang kamu cari.
dan bagaimana jika, kebahagiaan dan ketenangan jiwa-ku adalah kamu?
haruskah aku pergi mencarimu?

Nata,..aku tahu,..
duniaku dan duniamu sesuatu perbedaan yang berjalan beriringan, memahamimu sama sulitnya seperti bangsamu memahami bangsaku, perempuan, tapi aku masih sering penasaran, apakah kamu pernah memikirkanku seperti aku yang selalu memikirkanmu? seperti yang dilakukan betina ketika sedang jatuh cinta,..

Nata, bagaimana jika,..
kamu satu-satunya tempat yang ingin aku singgahi seumur hidup? satu-satunya tempat yang hanya bisa aku lihat dari jauh tanpa ingin beranjak dan mencari tempat lain, haruskah aku menunggumu datang menjemputku dan memasuki duniamu bersama-sama?

Nata, bagaimana jika,..
kamu satu-satunya yang ingin aku sentuh, mengingat, betapa aku merasa tabu pada makhluk sebangsamu.

Nata, Bagaimana Jika..
kamu satu-satunya yang aku inginkan untuk menemaniku menyeduh teh di pagi hari setelah hari yang panjang dan malam yang menenangkan, duduk bersama pada kursi kayu, dengan teh beraroma kayu manis, bicara tentang hal-hal yang bisa membuat kita tertawa.

Nata, Bagaimana Jika,.
kamu sosok yang aku inginkan untuk mendekap tubuhku yang mengigil ketika hujan datang, merasakan hangatnya dekapmu, dan mendengar detak jantungmu sambil terlelap.

Nata, bagaimana Jika,..
kamu satu-satunya yang aku inginkan untuk mendengar ceritaku tentang anak-anak, dua anak kecil laki-laki yang akan memanggilmu ayah. atau satu anak perempuan? akan aku ceritakan padanya, tentang dirimu yang membuatku jatuh cinta hingga menggebu-gebu.

Nata, bagaimana jika,..
kamu satu-satunya yang aku inginkan mengenggam tanganku ketika aku gelisah, ketika kita berjalan di keramaian, ketika kita berjalan dikegelapan. ya, aku ingin bersamamu bahkan disaat tergelap, menemanimu tanpa lelah , mengusap keringatmu, mendengarkan desahanmu, menjadi tempat bersandarmu ketika kamu lelah.


Namun, Bagaimana Jika,..
aku bukan yang kamu inginkan?

Nata,..
bagaimana jika...

Comments

Popular posts from this blog

#1 BELAJAR MENULIS : CARA MENDESKRIPSIKAN TEMPAT DAN KARAKTER PADA NOVEL

Surat Untuk Nata : HUJAN hari ini.

LET GO!