Review film : you are the apple in my eyes
Awalnya ingin menonton film ini dari review-review yang
pernah aku baca, berkisah tentang seorang anak laki-laki yang diawasi oleh
anak perempuan paling pintar. Sering ditusuk dengan pulpen hingga sampai ada
bercak biru di punggungnya. hari ini aku ingin mereview film tersebut.
The opening :
-
dibuka
dengan adegan anak laki-laki (ko teng)memakan apel sambil menatap seragam
dengan coretan biru di punggung. Dibuka dengan sebuah cerita saat tahun mereka
memasuki tahun pertama sekolah SMU. Memperkenalkan tokoh utama dan
teman-temannya satu persatu. Mengenalkan setting tempatnya dengan ringkas dan
jelas.
The catalyst :
-
dua
anak laki-laki yang bosan dengan pelajaran lalu melakukan sesuatu yang dilarang
dilakukan di dalam kelas. Kedua anak itu dihukum karena perbuatannya. Tempat
duduk mereka dipindah. ko teng dipindah di depan shian ay gadis paling pintar
di sekolah. Karena nilai ko teng paling
bawah shian ay ditugaskan untuk membimbing ko teng belajar. Koteng menolak karena
dia tidak menyukai gadis pintar dan sombong. Shian ay menolak karena dia tidak
menyukai anak bandel seperti ko teng.
The big event :
-
muncul
guru bahasa inggris yang sangat galak, shian ay lupa membawa buku bahasa
inggris. Ko teng tidak tega dan memberikan buku bahasa inggrisnya pada shian ay.
Shian ay tersentuh dan dia bertekad untuk membantu ko teng belajar.
The pinch :
ko teng mulai menyukai shian ay, namun shian ay masih memberi
jeda apakah mau menerima atau tidak, meskipun shian ay menyadari perasaannya
pada ko teng. Waktu berlalu hingga mereka sama-sama kuliah ko teng menyatakan
perasaannya pada shian ay, tapi shian ay berkelit dia khawatir jika mereka
pacaran perasaan mereka akan berubah, ko teng menganggap kalau shian ay tidak
menyukainya jadi ko teng menyatakan perasaannya dan berharap shian ay tidak
menjawabnya hanya membiarkan ko teng tetap bisa menyukainya, karena dia takut
ditolak. Padahal shian ay berniat untuk menerima ungkapan ko teng tapi karena
ketegasan ko teng melarangnya memberikan jawaban, shian ay hanya bisa diam dan
menyimpan perasaannya rapat-rapat.
The crisis :
-
karena
ketakutannya ditolak, ko teng mengadakan lomba boxing. Dia menantang seluruh
penghuni asrama. Dan terjadilah perlombaan yang menegangkan. Ko teng ambruk,
shian ay muncul di tempat perlombaan. Shian ay kecewa pada ko teng karena
kelakukannya yang kekanak-kanakan. Mereka bertengkar hebat, antara ko teng dan
shian ay. Pertengkaran yang berakhir dengan perpisahan mereka.
-
shian
ay berpacaran dengan sahabat ko teng sehingga membuat jarak mereka semakin
jauh.
the showdown :
-
terjadi
gempa bumi di pusat kota, ko teng khawatir pada shian ay dan menelpon gadis
itu, ternyata gadis itu juga mengkhawatirkan ko teng. Akhirnya mereka
berbaikan.
The realization :
-
ko
teng datang ke pernikahan shian ay, shian ay menikah dengan orang lain. Tanpa
shian ay sempat menyampaikan perasaan yang sesungguhnya pada ko teng. Sebelum
ko teng tahu perasaan shian ay. (Tapi penonton tahu persis perasaan mereka
masing-masing melalui montage). Ko teng datang dengan wajah bahagia dan
mendoakan shian ay bahagia.
Kata – kata yang paling diingat :
-
Ko
teng : orang paling pintar selalu semena-mena dan suka memerintah seenaknya.
Mentang-mentang paling pintar suka merendahkan orang bodoh.
Shian ay : aku tidak merendahkan
orang bodoh tapi aku merendahkan orang yang tidak suka belajar, dan jangan
pernah merendahkan orang pintar yang giat belajar.
-
Ko
teng : untuk apa kamu belajar giat kalau kamu tahu tidak akan ada gunanya?
Shian ay : ada beberapa hal yang
dilakukan dengan sungguh-sungguh meskipun kita tahu tidak akan ada hasilnya.
-
Ko
teng : titik tertinggi kamu sangat-sangat mencintai seseorang adalah ketika ada orang lain yang mencintainya dan menyayanginya dari hati yang paling dalam kamu akan benar-benar mendoakannya bahagia selamanya.
Adegan yang paling diingat :
-
Shian
ay lupa membawa buku bahasa inggris, ko teng memberikan miliknya dan rela
dihukum oleh gurunya.
-
Shian
ay menusuk punggung ko teng dengan pulpen biru, hingga ada bercak biru di
punggungnya.
-
Shian
ay menangis di tengah hujan, ko teng kembali dengan melawan ego nya sendiri dan
menyeka air mata shian ay.
Pesan :
-
Jika
kita ingin bersama dengan orang yang kita cintai, kita harus memperjuangkan dia
melawan kegoisan kita.
-
Berubah
menjadi dewasa itu butuh proses, untuk menjadi pintar harus belajar keras,
untuk menjadi sukses harus bekerja keras.
NB : ini film yang bikin galau tanpa alasan.
Comments
Post a Comment