FIKSI MINI : Di ujung Senja
Di ujung senja, matahari masih menampakkan dirinya. Namun matahari terbenam kali ini tidak sesempurna biasanya, bercak-bercak awan menutupi separuhnya, membuat sorotan cahaya jingga menyemburat keatas seperti sorotan lampu pijar. Di sebuah dermaga kayu yang terpasang di sisi danau, shero mencelupkan kakinya sampai di bawah lutut kedalam air, seraya menatap detik-detik perpisahannya dengan matahari. Menatap kosong semburat jingga itu dari balik gunung di seberang sana. kabut putih mulai menghiasi permukaan danau, dingin segera menyeruak ke dalam pori-porinya yang tak tertutup kain tebal. Shero menarik nafas perlahan sambil menutup mata, lalu menghembuskan nafasnya lelah. Dia berusaha untuk melepas keluh dan sesak di paru-parunya. Dia ingin menangis, tapi dia seolah lupa caranya, jadinya dia hanya bisa merengek sebal pada dirinya sendiri. “ apa yang harus aku lakukan?”. Shero memiringkan kepalanya dan menjatuhkannya pada bahu yang selalu ada di sampingnya. “ kenapa aku s...