BELAJAR MENULIS : KATA LAIN DARI 'BERKATA' DALAM DIALOG
Kata-kata dialog: Kata
lain untuk 'Berkata”
Menulis dialog yang
efektif dan menarik memiliki banyak elemen. Bukan hanya karakter yang diucapkan
tapi bagaimana mereka mengatakan itu yang terenting. Atau bagaimana kamu menunjukkan siapa yang sedang berbicara, “Katanya”
atau “ Dia berkata” akan menjadi membosankan jika terlalu sering digunakan.
Baca kata lain untuk kata serta tip untuk menjaga dialogmu alami dan
mengasyikkan:
Pertama, apa itu 'tag
dialog'?
Tag (seperti tag nama)
mengidentifikasi. Sebuah tag dialog adalah kelompok kata-kata berikut kutipan
yang dikutip (misalnya 'dia berkata'), mengidentifikasi siapa yang berbicara
dan / atau bagaimana mereka berbicara. Kata lain untuk 'berkata' adalah sebagai
berikut :
- · Volume (misalnya berteriak, menjerit, mendesis.berbisik)
- · Nada atau nada (misalnya, menjerit, mengerang, mencicit)
- · Emosi (misalnya, menggerutu, membentak, mengejek, memohon)
Hubungan antara elemen
suara ini juga penting. Aneh rasanya, misalnya, untuk karakter ' ang sedang ‘mencibir'
mengucapkan kata-kata 'aku cinta kamu', karena kata 'mengejek' berkonotasi
penghinaan yang bertentangan dengan cinta.
Mengingat ada banyak kata
kerja yang bisa menggantikan kata 'berkata', apakah kamu bisa menemukan yang
lebih kuat, lebih emotif dan menggunakannya?
Tidak selalu. Berikut
adalah beberapa tip untuk menggunakan tag dialog seperti kata dan penggantinya
dengan baik:
1.
Gunakan semua tag dialog secukupnya
Masalah dengan tag dialog
adalah menarik perhatian penulis. Semakin kita membaca 'katanya' dan 'dia
berkata', semakin kita sadar akan penulis yang menciptakan dialog. Kami melihat
penulis menghubungkan siapa yang mengatakan apa –
Bandingkan dua versi
percakapan yang sama ini:
#1 "Sudah saya
katakan," kataku sambil melotot.
"Yah, saya tidak mendengarkan,
bukan!" Katanya.
"Ternyata tidak," jawabnya.
#2 Sekarang bandingkan
ini dengan yang berikut ini:
Aku
melotot padanya. "Sudah saya katakan sudah."
"Yah,
saya tidak mendengarkan, bukan!"
"Sepertinya
tidak."
Bagi beberapa orang, ini
soal preferensi gaya. Meski begitu, sulit untuk membantah bahwa versi pertama
lebih baik dari yang kedua. Pada tahap kedua, membuat sebuah aksi yang mencolok
daripada menambatkannya ke dialog memberi kita perasaan karakter yang lebih
kuat sebagai akting, makhluk yang sepenuhnya terkandung.
Demikian pula, dalam
jawaban pembicara pertama, kita tidak memerlukan tag yang memberi tahu kita
nada suaranya (bahwa itu singkat, sarkastik, atau bermusuhan). Singkatnya,
fakta itu hanya dua kata, menyampaikan nadanya dan kita bisa menyimpulkan
karakternya masih gila.
Menggunakan tag dengan
hemat memungkinkan pembaca Anda untuk menarik kesimpulan dan imajinasi. Pembaca
bisa mengisi ruang kosong, diminta lebih halus dengan petunjuk yang Anda
tinggalkan (tanda seru atau rujukan, runcing yang runcing).
2. Gunakan 'kata' hemat,
kata lain untuk dikatakan lebih dari itu
Kata 'berkata', seperti 'bertanya',
tidak memberi warna dan kepribadian pada ucapan karakter. Dalam percakapan
antar karakter, alternatif untuk kata bisa memberi tahu pembaca:
Keadaan emosional atau
mental masing-masing dari orang-orang fasih
Seperti apa hubungan
antara karakter (misalnya, jika satu karakter selalu terkunci di sisi lain, ini
akan menunjukkan bahwa karakter tersebut mendominasi dan mungkin tidak baik
terhadap yang lain)
- Berikut adalah
kata-kata dialog yang bisa Anda gunakan, bukan 'berkata', dikategorikan menurut
jenis emosi atau skenario yang mereka sampaikan:
Marah :Teriak, teriakan, teriak, bentak,
diperingatkan, ditegur.
Kasih sayang : Dihibur, dihibur, diyakinkan, dikagumi,
ditenangkan.
Kegembiraan :Teriak, teriak, mengoceh, menyembur,
berseru.
Takut : Berbisik, terbata-bata,
tergagap, tersentak, terdorong, mendesis, mengoceh, berkata tanpa cela.
Penentuan :Disinggung, dipaksakan, dipelihara,
diperintahkan.
Kebahagiaan : bergumam, tersipu, tertawa.
Kesedihan : Menangis, bergumam, terisak, mendesah,
meratap.
Konflik mencemooh, menegur, mendesis,
memarahi, menuntut, mengancam, menyindir, meludah, melotot.
Mengarang : Diakui baik, mengalah, setuju,
meyakinkan, menenangkan, menyetujui, menyetujui.
Hiburan :Tergoda, bercanda, tertawa,
terkekeh, terguncang, terkikik, pulas, terbahak-bahak, terkikik, meraung.
Meskipun ada banyak kata
lain untuk dikatakan, ingatlah:
Terlalu banyak yang bisa
membuat dialog Anda mulai terasa seperti ringkasan kata kerja pidato emotif.
Gunakan tag dialog warna-warni untuk penekanan. Mereka adalah garam dan
rempah-rempah dalam dialog, bukan seluruh makanan. Gunakan tag dialog emotif
untuk penekanan. Misalnya jika semuanya sudah tenang dan karakter tiba-tiba
menjadi ketakutan.
resource : https://www.nownovel.com
Comments
Post a Comment